10 langkah menuju produksi yang ramah lingkungan dan lebih efisien

Pengurangan karbon untuk produksi ramah lingkungan - semua hal yang perlu Anda ketahui
10 langkah untuk produksi udara terkompresi ramah lingkungan

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Melewati Tantangan Sistem Pemanas dalam Industri F&B Indonesia

Dalam industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia, sistem pemanas memainkan peran penting dalam berbagai tahapan produksi. Misalnya untuk proses pasteurisasi, sterilisasi, pencucian peralatan, hingga proses pengeringan. Selama ini, sebagian besar pabrik masih mengandalkan boiler berbahan bakar gas atau solar untuk menghasilkan uap dan air panas. Meskipun sudah menjadi standar industri, sistem ini tidak cukup efisien serta berkontribusi besar terhadap emisi karbon di lingkungan produksi.

 

Seiring meningkatnya tuntutan akan efisiensi dan produksi keberlanjutan, banyak pelaku industri mulai melirik solusi pemanas berbasis teknologi heat pump. Solusi ini mampu memanfaatkan kembali panas buangan untuk menghasilkan energi panas baru dengan konsumsi listrik yang jauh lebih rendah.

Ketergantungan yang tinggi pada boiler berbahan bakar fosil untuk proses panas

Dalam studi Renewable Energy in Indonesia: Current Status, Potential, and Future Development, disebut bahwa dalam sektor industri dan rumah tangga, sekitar 31,11% dari total konsumsi energi digunakan untuk produksi steam boiler dengan bahan bakar fosil dalam proses pemanasan. Hal ini berarti hampir sepertiga energi yang digunakan oleh industri/rumah tangga di Indonesia tertanam dalam kegiatan pemanasan dengan boiler. Padahal, khususnya penggunaan dalam industri akan membawa dampak yang signifikan karena operasional yang masif.

BACA JUGA: Di Balik Kualitas Gula Anda Hadir Peran Penting Kompresor

Pentingnya heat pump industri dalam aplikasi F&B

Dengan meningkatnya tekanan untuk beralih menuju produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan, banyak pelaku industri mulai melirik teknologi heat pump. Sistem ini tidak hanya mampu menghasilkan panas yang konsisten, tetapi juga memanfaatkan kembali energi buangan sehingga memberikan solusi hemat energi dan ramah lingkungan bagi sektor F&B di Indonesia. Berikut beberapa peran pentingnya:

Pemanasan Air untuk Pencucian dan Sterilisasi

Heat pump dapat menyediakan air panas stabil hingga 90°C untuk proses pencucian botol, alat produksi, hingga sterilisasi peralatan, semua tanpa ketergantungan pada boiler berbahan bakar fosil.

Proses Pasteurisasi yang Efisien Energi

Dalam produksi susu, minuman, dan produk olahan, heat pump mampu mempertahankan suhu pasteurisasi dengan konsumsi energi listrik jauh lebih rendah dibanding sistem konvensional.

Pengeringan Produk dan Bahan Baku

Teknologi heat pump dapat digunakan pada drying chamber untuk mengeringkan bahan seperti rempah, buah, kopi, atau snack dengan kontrol suhu dan kelembapan yang lebih presisi.

Pemanfaatan Panas Buangan dari Proses Pendinginan

Industri F&B banyak menghasilkan panas buangan dari chiller dan sistem pendingin. Heat pump dapat “memanen” panas ini untuk kembali digunakan dalam proses pemanasan sekaligus meningkatkan efisiensi energi secara signifikan.

Mendukung Target Dekarbonisasi Industri

Dengan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan menurunkan emisi CO₂, heat pump menjadi solusi penting dalam upaya dekarbonisasi sektor makanan dan minuman di Indonesia.