10 steps to a green and more efficient production

Carbon reduction for green production - all you need to know
10 steps to green compressed air production

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Service Pengecekan Kualitas Udara Terkompresi

Banyak bisnis yang menggunakan udara terkompresi tunduk pada standar kualitas udara, meski memang pada beberapa tergantung aplikasi yang digunakan. Misalnya, udara itu harus sangat murni setiap kali bersentuhan dengan produk yang kemudian dikonsumsi oleh konsumen, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan. Mengetahui standar kualitas udara dan mematuhinya bukan hanya salah satu tanggung jawab inti dari setiap bisnis yang bekerja dengan udara terkompresi, tetapi berkaitan dengan mengelola biaya dengan bijak.

Mengapa kualitas udara penting?

Compressed air quality tool

Di satu sisi, jika kualitas udara tidak memenuhi syarat, maka hal ini dapat menjadi konsekuensi yang merugikan. Kelembaban yang terlalu banyak, misalnya, dapat menyebabkan korosi yang merusak peralatan Anda dan menyebabkan penghentian pabrik. Ini juga dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme, yang, seperti minyak di udara terkompresi, sehingga nantinya merusak hasil akhir produk, membahayakan konsumen, dan menyebabkan penarikan produk dari pasaran. Di sisi lain, mengolah udara terkompresi tanpa kebutuhan yang jelas juga bisa berdampak buruk bagi bisnis. Itu karena udara bersih memiliki biaya, baik dari segi peralatan yang Anda butuhkan maupun energi yang Anda konsumsi. Jadi, bagaimana Anda mencapai keseimbangan yang tepat?

Menentukan standar kualitas udara terkompresi Anda

Kualitas udara yang digunakan untuk banyak aplikasi udara terkompresi sangat penting. Bukan hanya untuk melindungi sistem udara terkompresi dan peralatan hilir, tetapi juga produk akhir yang bersentuhan langsung dengan udara.

 

Tidak ada peraturan atau pedoman yang mengikat yang menentukan tingkat kemurnian yang diperlukan untuk jenis aplikasi apa. Ada beberapa pedoman yang tidak mengikat, tetapi pada akhirnya, pemilik aplikasi bertanggung jawab untuk melakukan analisis risiko dan menentukan kemurnian udara terkompresi yang diperlukan berdasarkan hal tersebut.

 

Standar ISO 8573-1 diterima secara umum di industri. Standar ini mendefinisikan kelas kemurnian untuk tiga jenis kontaminan utama yaitu partikel, kelembaban, dan minyak (senyawa organik yang mudah menguap). Dengan demikian, standar tersebut memberikan definisi yang konsisten untuk kelas kualitas udara terkompresi yang berbeda.

Setelah Anda menentukan kelas kualitas udara terkompresi yang diperlukan, Anda dihadapkan pada tantangan baru yaitu bagaimana memastikan kepatuhan terhadap kualitas udara yang memenuhi syarat (karena pelanggaran dapat menimbulkan konsekuensi yang mahal dan merugikan).

 

Anda tidak dapat mengukur dan menghitung semua partikel di bawah mikroskop seperti contoh di atas. Memastikan kepatuhan terhadap kualitas udara terkompresi yang diperlukan tidak hanya penting pada saat proses, atau saat operasi pemeliharaan. Sangat mungkin bahwa kelas 0 atau 1 diperlukan dalam instalasi baru, atau hanya setelah penggantian filter. Tetapi pengukuran melalui filter menjadi kurang efektif dari waktu ke waktu, dan beberapa masalah dalam pemasangan lama kelamaan dapat menyebabkan penurunan kualitas udara.

 

Oleh karena itu, pengecekan kualitas udara mutlak perlu dilakukan dari waktu ke waktu. Tergantung pada risiko yang dinilai (dalam analisis bahaya), kualitas udara dapat diperiksa baik secara berkala (audit kualitas udara) atau terus menerus. Semakin tinggi risiko yang dinilai, semakin baik untuk memilih pemantauan berkelanjutan.

 

Jika tidak, Anda dapat menemukan diri Anda dalam situasi yang tidak menyenangkan karena tidak memenuhi kualitas udara yang diperlukan untuk aplikasi Anda. Risikonya seperti jalur produksi yang harus berhenti, produk yang harus dibatalkan, dan bahkan penarikan produk atau klaim buruk dari pelanggan.

Sebagai contoh, udara harus mencapai kualitas Kelas 1 dalam hal partikulat, maka tidak boleh mengandung lebih dari 20.000 bagian berukuran 0,1 hingga 0,5 mikron, 400 bagian berukuran 0,5 hingga 1,0 mikron, atau 10 bagian dari 1 hingga 5 mikron per meter kubik udara.

ISO 8573.1 2010 air quality classes table.

Mematuhi peraturan menggunakan layanan pengujian kualitas udara terkompresi

Pertama-tama, Anda perlu menganalisis sistem kompresor udara saat ini untuk mengidentifikasi potensi pengoptimalan. Misalnya, mungkin kompresor Anda digunakan dalam kondisi lingkungan yang sangat hangat, lembab, atau berdebu. Hal ini dapat menghasilkan kontaminan yang tidak perlu dan memasuki mesin kompresor sehingga nanti harus disaring lagi  dalam proses.

Audit lengkap sistem udara terkompresi tidak hanya membantu Anda menentukan kualitas udara mana yang Anda butuhkan dan cara terbaik untuk mematuhi standar yang berlaku, tetapi juga meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem secara keseluruhan dan karena dapat menurunkan biaya.

 

Penting untuk dicatat bahwa proses ini tidak cukup dilakukan satu kali saja. Memantau dan menganalisis kinerja sistem secara teratur harus menjadi bagian dari rutinitas sehingga Anda mendapatkan penghematan dalam jangka panjang.

AIRScan - Proses Audit Kualitas Udara yang Komprehensif

AIRScan Air Quality Tool

Proses AIRScan sangat teliti dan komprehensif. Proses ini dimulai dengan penilaian terperinci terhadap sistem yang ada yaitu memeriksa faktor-faktor seperti konsumsi energi, aliran udara, dan penurunan tekanan. Alat canggih yang digunakan dalam proses ini memungkinkan evaluasi yang akurat tanpa mengganggu operasional yang sedang berlangsung. Proses AIRScan terstruktur ke dalam beberapa tahap utama berikut ini:

  1. Tinjauan Sistem Awal: Tahap ini melibatkan evaluasi awal dari pengaturan sistem udara terkompresi dan parameter operasional. Ini menjadi dasar untuk analisis yang lebih rinci untuk diikuti.
  2. Pengumpulan Data Real-timeMemanfaatkan alat canggihnya, AIRScan mengumpulkan data secara real-time berbagai aspek seperti aliran udara, tekanan, suhu, dan tingkat kontaminasi. Data ini sangat penting untuk mengidentifikasi masalah langsung dan memahami kondisi operasi sistem yang khas.
  3. Deteksi dan Analisis Kebocoran: Salah satu tahap yang paling penting, ini melibatkan pemindaian kamera akustik untuk mencari kebocoran di seluruh sistem. Setiap kebocoran yang terdeteksi dianalisis dalam hal potensi dampaknya terhadap efisiensi dan biaya.
  4. Penilaian Kualitas: Di sini, penghitung partikel, sensor titik embun, dan detektor uap minyak digunakan untuk menilai kualitas udara secara menyeluruh. Tahap ini memberikan wawasan tentang tingkat kontaminasi dan risiko yang terkait dengannya.
  5. Analisis Data dan Pelaporan: Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak canggih AIRScan. Analisis ini menghasilkan laporan yang komprehensif, yang merinci masalah saat ini, potensi perbaikan, dan rekomendasi spesifik untuk pengoptimalan sistem.
  6. Perencanaan Solusi dan Optimasi: Tahap terakhir melibatkan pengembangan rencana khusus untuk mengatasi masalah yang teridentifikasi. Ini dapat mencakup rekomendasi untuk peningkatan sistem, perubahan dalam praktik pemeliharaan, atau penyesuaian dalam prosedur operasional untuk memastikan kualitas udara yang optimal dan efisiensi sistem.

Audit lengkap terhadap sistem udara bertekanan Anda tidak hanya membantu Anda menentukan kualitas udara yang Anda butuhkan dan cara terbaik untuk memenuhi standar yang berlaku, tetapi juga meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem secara keseluruhan, sehingga dapat menurunkan biaya. Konsultasikan kebutuhan AIRScan Anda dengan tim ahli kami!

Temukan informasi service dan suku cadang selengkapnya

Servis