Mengolah Limbah Kelapa Sawit Lebih Efisien Menjadi Biogas dengan Kompresor Andal
Secara umum, penggunaan biogas bisa menjadi alternatif untuk mengurangi efek gas rumah kaca (GRK) karena metana dan karbon dioksida dari biomassa dipakai jadi sumber energi terlebih dahulu sebelum terlepas ke atmosfer. Adapun mengolah biogas dari limbah kelapa sawit bisa menjadi lebih efisien jika Anda menggunakan kompresor gas yang andal, tapi sebelum itu pahami dahulu cara kerja kompresor dalam mengolahnya.
Cara kerja kompresor mengolah biogas limbah kelapa sawit
Mengolah biogas limbah kelapa sawit melibatkan penggilingan, pencampuran, atau penambahan bahan kimia untuk memfasilitasi pemecahan materi organik.
Untuk mengolah biogas Anda membutuhkan blower gas yang andal, blower ini harus mampu menangani gas mentah tanpa perlakuan awal atau pemurnian. Selain itu, blower harus sangat andal dan tahan lama. Rekomendasi blower oil-free ZM Atlas Copco kami dapat menangani biogas mentah, mengangkutnya untuk dimurnikan, dan menghasilkan metana dan CO2 dengan perawatan yang rendah.
Selanjutnya biogas dapat ditingkatkan (upgrading) atau dimurnikan menjadi biometana dengan menghilangkan kandungan CO2 melalui beberapa proses yang berbeda seperti membran, Pressure Swing Adsorption (PSA), dan distilasi kriogenik. Metode peningkatan ini membutuhkan kompresor biogas untuk mendorong dan meningkatkan tekanan biogas dari digester ke proses peningkatan dari biasanya tekanan atmosfer hingga 15 barg. Anda tentu membutuhkan kompresor biogas yang andal seperti kompresor screw Atlas Copco GG series.
Setelah Anda meningkatkannya, Anda dapat menyuntikkan kembali biometana ke dalam jaringan gas dengan menggunakan gas kompresor tambahan Atlas Copco HX/HN series, tergantung pada tekanan jaringan gas. Biometana dapat mengisi kendaraan di stasiun pengisian bahan bakar CNG yang menggunakan gas kompresor dengan dengan outlet tekanan tinggi hingga 250 barg, yaitu kompresor piston CU atau BBR. Tujuan akhirnya adalah energi yang membawa dampak lebih baik untuk lingkungan.
Solusi Udara & Gas Bertekanan untuk Biogas
Kompresi CO2 dalam produksi biogas
Tahukah Anda bahwa proses pencernaan anaerobic limbah kelapa sawit menghasilkan sebagian besar biogas sebagai CO2?
Kita semua tahu sekarang bahwa CO2 - ketika dilepaskan ke atmosfer - memicu efek gas rumah kaca. Oleh karena itu, menjadi perhatian utama bagi pengelola biogas untuk menangkap CO2 ini dan menyiapkannya untuk digunakan kembali, injeksi ke dalam pipa CO2, atau penyimpanan bawah tanah (carbon capture storage).
Anda biasanya perlu mengkompres CO2 ke tekanan hingga 20 bar untuk digunakan kembali. Untuk itu, Anda memerlukan kompresor oil free untuk menjaga kualitas dan kemurnian tinggi CO2 sehingga dapat digunakan terutama di industri seperti makanan & minuman. Penyimpanan dan penggunaan kembali CO2 berperan besar dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Atlas Copco memiliki seluruh portofolio produk CO2 yang akan membantu Anda mencapai tujuan ini.