4 Cara Mengurangi Kebisingan Kompresor Udara

Sudah tidak diragukan lagi kalau kompresor udara merupakan sumber energi yang sangat baik. Tidak hanya memberikan daya pada elemen dan aplikasi penting untuk kegiatan produksi, tetapi panas yang dihasilkan udara bertekanan juga dapat digunakan untuk mengimbangi energi lain. Akan tetapi, ada bentuk energi lain yang dihasilkan dalam proses mengelola udara bertekanan, yaitu suara. 

Suara yang kita dengar dan tingkat di mana kita mendengarnya tergantung pada kedekatan dengan sumbernya, serta variabel lain di lingkungan tersebut. Saat berada di dalam ruangan, variabel-variabel ini misalnya ukuran ruangan, isi ruangan, dan berbagai permukaan yang ada dengan kemampuan untuk menyerap atau memantulkan suara. Seberapa efektif permukaan dapat menyerap suara tergantung dengan bahan pembuatannya, tentu akan berbeda mendengar suara yang dihasilkan dalam ruangan dengan karpet dengan ruangan dengan lantai kayu.

Tingkat suara mesin kompresor dapat berkisar antara 40-92 dB, sebagai ukuran dasar percakapan normal manusia berada di kisaran 60 dB. Kebisingan apa pun yang lebih tinggi dari 85 dB dianggap berbahaya bagi pendengaran jika terpapar dalam waktu lama. Hal ini berarti bahwa pengurangan suara dari kompresor udara dan sistem udara bertekanan tidak hanya membuat tempat kerja lebih menyenangkan dan menyenangkan, tetapi juga lebih sehat dan lebih aman bagi pekerja.

Ukuran ruang kompresor, posisi kompresor di dalam ruangan, dan bahan yang digunakan dalam ruangan merupakan variabel penting dalam menentukan dan menghasilkan kebisingan kompresor. Perpindahan getaran melalui sistem perpipaan udara bertekanan juga dapat berdampak pada perpindahan suara ke seluruh fasilitas. Itulah mengapa penting untuk menyesuaikan kompresor dan sistem perpipaan dengan isolator getaran dan suara yang sesuai, atau bahkan menyertakan bagian perpipaan di dalam bahan penyerap suara untuk membantu meminimalkan kebisingan. Banyak kompresor udara stasioner juga dilengkapi dengan perangkat pengurangan suara.

Berikut adalah empat cara efektif untuk mengurangi kebisingan kompresor udara serta membuat tempat kerja lebih aman dan nyaman:

• Insulasi Suara. Cara ini melibatkan penempatan penghalang akustik antara sumber suara dan penerima. Ini berarti bahwa hanya sebagian dari suara yang dapat diisolasi, tergantung pada penghalang dan karakteristik individualnya. Penghalang yang lebih besar dan lebih berat pastinya akan lebih efektif daripada yang lebih kecil.

• Peredam Suara. Dengan mengelilingi sumber suara dengan penyerap berpori yang melekat pada penghalang, ada tingkat pengurangan suara tambahan yang lebih dari insulasi suara saja; bentuknya seperti serat busa poliuretan atau bahan kain yang berat.

• Insulasi Getaran. Dengan mencegah perpindahan getaran dari satu bagian struktur ke bagian lain, bisa mengurangi tingkat suara juga. Salah satu area umum perpindahan getaran adalah dari bagian mesin yang besar melalui lantai. Pegas baja, gabus, plastik, dan karet adalah bahan yang bisa digunakan sebagai cara efektif untuk mengurangi perpindahan ini dan kebisingan mesin kompresor. Pilihan material tergantung pada dimensi mesin dan ruang di sekitarnya, serta tuntutan stabilitas mesin. Anda juga harus ingat bahwa jika kompresor dipasang di lokasi yang sangat dekat atau bersentuhan dengan objek lain, kebisingan yang dihasilkan oleh kontak ini dapat berlipat ganda dengan mudah.

• Peredam Getaran. Memasang struktur kompresor dengan permukaan peredam eksternal yang terdiri dari bahan elastis juga bisa jadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi getaran dan suara mesin. Semakin tebal maka semakin meredam suara, artinya semakin efektif mengurangi getaran. Cara ini juga bisa menjadi solusi yang paling hemat biaya, meski memang menghasilkan output yang lebih terbatas.

Nah, itulah beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk meredam kebisingan kompresor udara. Kalau kompresor Anda masih terlalu bising tidak perlu khawatir, ahli kami siap membantu Anda kapan pun dibutuhkan.