Apakah Anda menghadapi masalah dengan sistem udara terkompresi Anda?
Sistem kompresor udara sangat mungkin menghadapi masalah saat cuaca panas, apalagi udara di negara tropis seperti Indonesia bisa menjadi sangat lembap.
Penting bagi Anda memberi perhatian ekstra pada pemeliharaan sistem kompresor udara, terutama pada bagian air dyer karena sistem membutuhkan udara terkompresi tetap kering untuk memastikan kelancaran fungsi. Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas pentingnya menggunakan udara terkompresi yang kering selama musim kemarau.
Mengapa perlu menjaga sistem udara terkompresi tetap kering?
Udara atmosfer yang masuk ke dalam sistem kompresor terdiri dari campuran kontaminan gas yang selalu memiliki kandungan air dalam bentuk uap air. Namun, jumlah uap air yang dapat dibawa udara bervariasi dan sebagian besar tergantung pada suhu. Ketika suhu udara meningkat, yang biasanya terjadi selama musim kemarau, menghasilkan lebih banyak kelembapan. Oleh karena itu, ketika udara didinginkan, udara menjadi mampu menahan kelembapan yang jauh lebih sedikit sehingga menghasilkan kelembapan rendah dan uap yang terkondensasi. Uap yang terkondensasi kemudian dihilangkan melalui pemisah sentrifugal dan saluran pembuangan otomatis, atau saluran pembuangan otomatis penerima udara. Selanjutnya, air dryer membantu mengontrol kelembaban udara, dan menghindarkan bisnis Anda dari biaya yang tidak diinginkan terkait dengan kegagalan sistem, waktu henti produksi, dan perbaikan kerusakan.
Apakah lokasi sistem udara terkompresi mempengaruhi kinerja air dryer?
Ya, lokasi sistem kompresor udara mempengaruhi kinerja air dryer. Meskipun air dryer membantu mengontrol kelembaban sistem udara terkompresi, menempatkannya di lokasi yang lebih dingin pasti membantu karena menghasilkan kinerja yang lebih baik dan lebih efisien.
Apa yang akan terjadi jika kompresor udara lembap?
Kelembapan adalah musuh terbesar sistem udara terkompresi Anda. Jika Anda berpikir bahwa kompresor udara baik-baik saja dengan kondisi lembap, Anda salah besar!
Berikut beberapa hal yang dapat terjadi bila masalah ini dibiarkan begitu saja:
Berkarat (Rusting)
Kelembaban yang meningkat dalam sistem udara terkompresi menyebabkan karat pada komponen penting seperti pipa dan katup udara. Jika dibiarkan saja akan menyebabkan hilangnya energi dan menurunkan kapasitas kinerja secara keseluruhan.
Berdampak pada kualitas produk akhir
Kadar air yang tinggi menyebabkan kompresor udara tidak berfungsi dengan baik dan mempengaruhi hasil akhir. Kualitas produk seperti warna, daya rekat, hingga lapisan akhir cat terganggu. Produk berkualitas buruk ini memiliki risiko ditolak di pasaran dan pastinya memengaruhi penjualan dan margin keuntungan Anda.
Membahayakan proses produksi
Tidak menggunakan udara terkompresi yang kering dapat mempengaruhi fungsi kontrol pneumatik. Kontrol ini berisiko tidak berfungsi karena karat, kerak, dan lubang tersumbat yang dapat menyebabkan gangguan yang tidak diinginkan dan bahkan penghentian total tiba-tiba dalam proses produksi.
Pembacaan yang salah
Kandungan udara dan suhu yang tidak normal dalam sistem udara terkompresi terkadang menyebabkan pembacaan instrumentasi yang kurang tepat atau bahkan salah, sehingga menyebabkan gangguan atau bahkan penghentian proses instalasi yang tidak terduga.
Itulah pentingnya memperbaiki dan memelihara sistem udara terkompresi Anda, terutama saat musim kemarau.
Pastikan untuk mengontrol kelembapan dan kadar air dalam sistem kompresor udara Anda melalui air dryer dan air cooling untuk menghindari gangguan yang tidak perlu dan memastikan proses produksi tidak terganggu.
Artikel Lainnya
Pemantauan kompresor jarak jauh dengan Smartlink
Optimalkan instalasi udara terkompresi Anda dan pantau peralatan Anda secara real time dengan Smartlink, aplikasi cerdas Atlas Copco. Smartlink mengubah data yang dikirim oleh kompresor Anda menjadi informasi yang jelas dan tepat untuk mencapai efisiensi energi.