Instalasi Listrik pada Sistem Kompresor
30 Juni, 2022
Pastikan sistem kompresor listrik Anda berjalan dengan aman dan andal. Pelajari faktor instalasi listrik yang penting, mulai dari motor hingga perlindungan terhadap korsleting.
Anda memerlukan listrik untuk mengubah udara menjadi udara terkompresi, dan listrik berasal dari arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC). Untuk memahami cara aliran listrik melalui sistem kompresor, Anda juga perlu memulai dengan dasar-dasarnya. Hukum Ohm menjelaskan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep-konsep inti tersebut dan bagaimana penerapannya pada sistem AC dan DC yang menyalurkan udara terkompresi.
Hukum Ohm menjelaskan bagaimana tegangan, arus, dan resistansi berinteraksi dalam rangkaian listrik. Hukum ini menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui konduktor akan meningkat seiring dengan peningkatan tegangan dan berkurang seiring dengan peningkatan resistansi, asalkan suhu dan kondisi fisik lainnya tetap konstan.
Fakta: Hukum Ohm dinamai berdasarkan nama fisikawan dan matematikawan Jerman Georg Simon Ohm (1789-1854).
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan tegangan antara dua titik tersebut. Dengan memperkenalkan konstanta proporsionalitas, yaitu resistansi, kita mendapatkan persamaan matematis yang biasa digunakan untuk menggambarkan hubungan ini. Pada sistem arus searah (DC), Hukum Ohm ditulis sebagai:
Di mana I adalah arus melalui konduktor dalam satuan ampere, V adalah tegangan yang diukur melalui konduktor dalam satuan volt, dan R adalah resistansi konduktor dalam satuan ohm. Secara khusus, hukum Ohm menyatakan bahwa R dalam hubungan ini konstan, terlepas dari arus.
Motor kompresor menarik arus 15 A dan memiliki resistansi 8 Ω. Menggunakan hukum Ohm: V = I × R
V = 15 A × 8 Ω
V = 120 volt
Apabila pasokan daya di bawah 120 V, motor mungkin tidak berjalan dengan benar. Pemeriksaan cepat ini membantu menemukan masalah listrik sebelum menyebabkan waktu henti operasional.
Berikut adalah diagram sederhana yang menunjukkan hubungan antara arus (I), tegangan (V), dan resistansi (R) dalam rangkaian. Dengan hukum Ohm, Anda dapat dengan mudah menghitung salah satu nilai ini, asalkan Anda mengetahui kedua nilai lainnya.
Jika Anda perlu cara cepat untuk mengingat berbagai bentuk hukum Ohm, segitiga di bawah ini adalah alat yang praktis. Membantu Anda menyelesaikan masalah tegangan dengan mudah (V), saat ini (I), atau resistansi (R), tergantung nilai yang Anda miliki.
Arus bolak-balik yang melewati koil menghasilkan aliran magnetik. Aliran ini mengubah magnitudo dan arah, seperti arus listrik.
Ketika aliran berubah, emf (gaya elektromotif) dihasilkan di dalam koil, menurut hukum induksi. emf ini bertindak dalam arah berlawanan dari tegangan kutub yang tersambung. Fenomena ini disebut self-induction.
Induksi mandiri dalam sirkuit AC menyebabkan:
Pergeseran fase antara arus dan tegangan
Penurunan tegangan induktif
Akibatnya, resistansi unit terhadap AC (arus bolak-balik) terlihat lebih besar daripada yang akan diukur dalam rangkaian DC (arus searah).
Perpindahan fase diwakili oleh sudut φ. Impedansi, yang menggabungkan resistansi dan reaktansi, dinyatakan dengan rumus:
Di mana:
Z = Impedansi (Ω), atau total oposisi terhadap arus
R = Resistansi, komponen sebenarnya
X = Reaktansi, komponen induktif atau kapasitif
Hubungan antara Teaktansi (X) - Resistansi (R) - Impedansi (Z) - Perpindahan fase (φ)
Dalam sistem AC, Hukum Ohm ditulis sebagai:
Di mana:
V = Tegangan (V)
I = Arus (A)
Z = Impedansi (Ω)
Hukum Ohm membantu kita memahami bagaimana elektronik sehari-hari berfungsi dengan aman dan efisien. Misalnya, pengisi daya telepon. Saat Anda menghubungkannya, alat ini memberikan tegangan yang ditetapkan, biasanya 5 volt (V), ke telepon Anda. Ponsel mengonsumsi arus dalam jumlah tertentu berdasarkan resistansi internal dan kebutuhan pengisian dayanya.
Misalkan ponsel Anda menggunakan 1 ampere (A) arus.
Menggunakan hukum Ohm: R = V ÷ I
R = 5 V ÷ 1 A
R = 5 Ω
Jadi, resistansi sirkuit pengisian daya adalah 5 ohm.
Pada dasarnya, hukum Ohm memberi insinyur dan teknisi kemampuan untuk merancang, memecahkan masalah, dan mengoptimalkan sistem terkecil sekalipun, seperti sistem yang menyalakan ponsel Anda.
Anda memeriksa motor kompresor yang berjalan pada 230 volt (V). Dengan menggunakan multimeter, Anda mengukur resistansi koil pada 10 ohm (Ω).
Menerapkan hukum Ohm: I = V ÷ R
I = 230 V ÷ 10 Ω
I = 23 A
Jadi, motor harus menarik 23 ampere arus.
Ini berguna selama pemeliharaan atau pemecahan masalah. Jika arus yang diukur jauh lebih tinggi, hal ini dapat menunjukkan kerusakan atau kelebihan panas pada koil motor, membantu mencegah kegagalan atau inefisiensi lebih lanjut.
30 Juni, 2022
Pastikan sistem kompresor listrik Anda berjalan dengan aman dan andal. Pelajari faktor instalasi listrik yang penting, mulai dari motor hingga perlindungan terhadap korsleting.
16 Maret, 2023
Untuk menghasilkan udara terkompresi, motor elektrik kompresor udara menggunakan energi untuk menghasilkan daya. Panduan ini menjelaskan cara kerjanya.
1 Februari, 2022
Pelajari prinsip dasar listrik beserta fungsinya pada kompresi udara. Beberapa terminologi dasar dan definisi.