10 langkah menuju produksi yang ramah lingkungan dan lebih efisien

Pengurangan karbon untuk produksi ramah lingkungan - semua hal yang perlu Anda ketahui
10 langkah untuk produksi udara terkompresi ramah lingkungan

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Pengukuran Tekanan, Suhu, dan Kapasitas Kalor

Wiki Udara Terkompresi Teori Dasar Fisika

Setelah mempelajari dasar-dasar fisika di sini, Anda mungkin ingin mengetahui lebih jauh tentang satuan fisika yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek materi. Ini akan sangat membantu saat menangani udara terkompresi. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dasar-dasar pengukuran tekanan, suhu, dan kapasitas kalor. 

Apa itu tekanan dan bagaimana kita mengukurnya?

Gaya pada bidang satu sentimeter persegi kolom udara, yang membentang dari permukaan laut ke tepi atmosfer, adalah sekitar 10,13 N. Oleh karena itu, tekanan atmosfer absolut pada permukaan laut adalah sekitar 10,13 x 104 N per meter persegi, yaitu sama dengan 10,13 x 104 Pa (Pascal, satuan SI untuk tekanan). Dinyatakan dalam satuan lain yang sering digunakan: 1 bar = 1 x 105 Pa. Semakin tinggi Anda berada di atas (atau di bawah) permukaan laut, semakin rendah (atau semakin tinggi) tekanan atmosfer.

Bagaimana cara mengukur suhu?

Suhu gas lebih sulit ditentukan dengan jelas. Suhu merupakan ukuran energi kinetik dalam molekul. Semakin cepat molekul bergerak, semakin tinggi suhunya. Gerakan molekul ini benar-benar berhenti pada suhu nol absolut. Skala Kelvin (K) didasarkan pada fenomena ini, tetapi dalam hal lainnya dibuat gradasi dengan cara yang sama seperti celsius atau skala Celsius (C): T = t + 273,2 T = suhu absolut (K) t = suhu celsius c°

Bagaimana cara mengukur kapasitas panas?

pengukuran kapasitas panas

Panas adalah suatu bentuk energi yang diwakili oleh energi kinetik molekul-molekul tak teratur suatu zat. Kapasitas kalor (disebut juga kapasitas panas) suatu objek mengacu pada kuantitas panas yang diperlukan untuk menghasilkan satuan perubahan suhu (1 K), dan dinyatakan dalam J/K. Panas jenis atau kapasitas kalor jenis suatu zat lebih umum digunakan. Ini merujuk pada kuantitas panas yang diperlukan untuk menghasilkan satuan perubahan suhu (1 K) dalam satuan massa zat (1 kg). cp = panas jenis pada tekanan konstan cV = panas jenis pada volume konstan Cp = panas jenis molar pada tekanan konstan CV = panas jenis molar pada volume konstan. Panas jenis pada tekanan konstan selalu lebih besar daripada panas jenis pada volume konstan. Panas jenis suatu zat tidak konstan, tetapi secara umum naik seiring dengan naiknya suhu. Untuk tujuan praktis, nilai rata-rata dapat digunakan. Untuk zat cair dan padat, cp ≈ cV ≈ C. Untuk memanaskan aliran massa (m) dari suhu t1 hingga t2 maka akan diperlukan: P = m x c x (T2 - T1) P = daya panas (W) m = aliran massa (kg/s) c = panas jenis (J/kg x K) T = suhu (K)

Penjelasan mengapa cp lebih besar daripada cV adalah kerja ekspansi yang harus dilakukan oleh gas dengan tekanan konstan. Rasio antara cp dan cV disebut eksponen isentropik atau eksponen adiabatik, К, dan merupakan fungsi dari jumlah atom dalam molekul zat.

Artikel terkait