Memahami aspek teknis filtrasi absolut
Mewujudkan filtrasi absolut Kelas 0 untuk partikel
Dalam bidang proses industri yang terus berkembang, filtrasi memainkan peran penting dalam memastikan efisiensi dan keamanan operasi. Artikel ini membahas berbagai bagian teknologi filtrasi serta mencakup penggunaannya dan cara mencapai filtrasi berkualitas tinggi.
Jenis filtrasi
Beberapa jenis metode filtrasi cocok untuk berbagai aplikasi
- Filtrasi mekanis
Menggunakan penghalang fisik untuk menghilangkan partikel dari cairan. Contoh umumnya termasuk ayakan dan saringan - Filtrasi kimiawi
Melibatkan penggunaan reaksi kimia untuk menghilangkan kotoran, sering digunakan dalam proses pengolahan air - Filtasi biologis
Menggunakan proses biologis untuk memecah kontaminan, umumnya digunakan dalam pengolahan air limbah
Komponen utama sistem filtrasi
Sistem filtrasi umum terdiri dari beberapa komponen utama
- Media filter
Bahan yang menangkap partikel padat, terbuat dari berbagai bahan termasuk kertas, kain, atau serat sintetis - Housing filter
Struktur yang menahan media filter di tempatnya dan mengarahkan aliran cairan melalui filter - Pompa dan katup
Mengontrol aliran dan tekanan cairan yang disaring
Aplikasi filtrasi
Teknologi filtrasi memiliki beragam aplikasi
Pengolahan air
Menghilangkan kontaminan dari air, sehingga aman untuk diminum dan penggunaan industri
Industri makanan dan minuman
Menghilangkan kotoran dari produk seperti bir, anggur, dan jus. Hal ini memastikan produk memenuhi standar kualitas.
Pemurnian udara
Sistem HVAC menggunakan filter untuk menghilangkan debu, serbuk sari, dan partikel lain dari udara. Hal ini membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
Ketika udara dikompresi, konsentrasi partikel justru meningkat sehingga kebutuhan akan filtrasi menjadi lebih besar dengan meningkatnya tekanan.
Memahami mekanisme filtrasi: Mengulik lebih dalam tentang filtrasi udara terkompresi
Udara terkompresi penting dalam banyak proses industri. Namun, sering kali mengandung kontaminan seperti debu dan aerosol minyak. Kotoran ini dapat berasal dari udara masuk, kontaminan instalasi, dan pelumasan elemen kompresor. Untuk memastikan udara terkompresi bersih dan efisien, setelah kompresor terpasang teknisi memasang satu atau beberapa filter.
Dasar-dasar filtrasi
Filtrasi sangat penting untuk menghilangkan partikel dari aliran udara kompresor. Di dalam filter ini terdapat beberapa lapisan serat tipis. Lapisan ini menciptakan beberapa titik penangkapan, meningkatkan kapasitas partikel pada titik yang kerap disebut filter kedalaman itu.
Bagaimana cara kerja filter kedalaman?
Banyak orang menganggap bahwa filter bekerja seperti ayakan. Mereka menahan partikel yang lebih besar dari pori-pori filter. Namun, ini adalah kesalahpahaman. Partikel debu dalam udara terkompresi bervariasi dalam hal ukuran dan sering kali jauh lebih kecil daripada pori-pori media filter yang digunakan untuk menangkapnya.
Selain pengayakan, ada tiga mekanisme filtrasi berbeda yang bekerja, masing-masing bertanggung jawab untuk menangkap partikel dengan ukuran tertentu
Inertial Impaction
Terjadi saat udara yang tidak bersih mengalir melalui media filter. Partikel yang lebih berat, karena tingkat kelembaman (inersia) yang besar, tidak mengikuti arus aliran gas. Sebagai gantinya, partikel mengikuti jalur lurus dan bertabrakan dengan serat, yang memisahkannya dari udara. Impaksi menjadi lebih penting seiring bertambahnya ukuran partikel
Interception
Melibatkan partikel dengan ukuran agak lebih kecil. Partikel-partikel ini cukup ringan untuk mengikuti aliran. Namun, jika radius lebih besar dari jarak ke tepi, partikel akan membentur serat. Ketika ini terjadi, partikel tersebut tersangkut dan dipisahkan dari udara. Intersepsi menjadi semakin penting seiring bertambahnya ukuran partikel
Diffusion
Mengatasi partikel terkecil. Partikel kecil ini tidak mengikuti aliran dengan tepat. Partikel bergerak secara acak karena bertabrakan dengan molekul gas. Gerakan ini disebut gerakan Brownian. Dikarenakan gerakan yang tidak menentu ini, partikel-partikel pasti bertabrakan dengan serat. Semakin kecil partikel, semakin banyak partikel yang dapat bergerak bebas. Ini juga berarti lebih mungkin menempel pada serat. Penangkapan secara difusi menjadi lebih penting seiring berkurangnya ukuran partikel
Efisiensi filter total adalah hasil kombinasi dari ketiga mekanisme filtrasi ini. Ketiganya sangat baik dalam menangkap partikel yang lebih besar dan, secara berlawanan, juga partikel yang lebih kecil. Hal ini menimbulkan "titik terlemah" filtrasi yang dikenal sebagai titik MPPS - Most Penetrated Particle Size (Ukuran Partikel Paling Menembus).
Mencapai kualitas udara tertinggi - Kelas 0 dengan filter membran
Untuk aplikasi kualitas udara tertinggi, filter akhir ditempatkan di belakang filter kedalaman di depan titik MPPS. Filter akhir ini biasanya merupakan filter membran yang bekerja lebih baik karena memiliki banyak pori-pori yang sangat kecil. Filter ini secara efektif menghentikan partikel, termasuk kontaminan bakteri dan virus, tetapi memiliki kapasitas penahanan kontaminan yang terbatas.
Partikel apa pun yang lebih besar dari ukuran pori akan menghalangi jalur aliran. Hal ini akan meningkatkan penurunan tekanan dengan cepat, jauh lebih cepat daripada filter kedalaman. Menggunakan filter kedalaman hulu adalah cara yang lebih baik untuk menangkap sebagian besar partikel. Filter ini membantu mengurangi peningkatan tekanan di filter akhir. Akibatnya, filter ini menciptakan solusi yang lebih efisien untuk penurunan tekanan.
Dengan filter akhir membran, kemungkinan untuk mencapai efisiensi mendekati 100%, bahkan pada titik MPPS filter kedalaman. Kombinasi filter kedalaman dan filter membran menghasilkan kinerja filter terbaik. Ini mencakup efisiensi filtrasi dan kapasitas penahan debu. Filter ini berfungsi dengan baik untuk semua ukuran kontaminan dan partikel.
Filtrasi Kelas 0 absolut
Filtrasi akhir adalah langkah penting dalam banyak proses industri, terutama dalam industri farmasi, makanan dan minuman, kosmetik, elektronik, dan baterai.
Hal ini mencakup pembuangan zat kontaminan yang tersisa dan mencegahnya mencemari produk akhir. Ini penting untuk menghindari penarikan seluruh batch.
Untuk aplikasi utama ini, praktik terbaik adalah dengan menggunakan filtrasi absolut untuk meminimalkan risiko penerobosan partikel.
Kesimpulan
Penting untuk memahami berbagai cara untuk menyaring udara dan komponen yang digunakan dalam filtrasi udara terkompresi. Hal ini membantu memilih solusi yang tepat untuk kebutuhan Anda dan mempertahankan kualitas udara yang tinggi.
Dengan menggunakan filter kedalaman dan filter membran sekaligus, kita dapat mencapai tingkat kualitas udara tertinggi. Hal ini memastikan operasional yang aman, andal, dan efisien bahkan untuk aplikasi yang paling menantang sekalipun.