10 steps to a green and more efficient production

Carbon reduction for green production - all you need to know
10 steps to green compressed air production

Semua yang perlu Anda ketahui tentang proses pneumatic conveying

Lihat bagaimana Anda bisa menciptakan proses pneumatic conveying yang lebih efisien.
3D images of blowers in cement plant
Tutup

Apa yang dimaksud dengan rugi transien pada kompresor dan mengapa itu penting?

Efisiensi itu penting: penjelasan tentang transient losses pada kompresor

Ada 3 tipe kompresor rotary screw: kompresor kecepatan tetap, kompresor kecepatan ganda, dan kompresor dengan penggerak kecepatan variabel (VSD). Konsep transient losses pada kompresor dapat membantu dalam menjelaskan perbedaan utama dalam hal efisiensi energi di antara 3 tipe ini.

Apa yang dimaksud dengan transient losses pada kompresor?

Istilah transient lossesmerujuk pada konsumsi energi oleh kompresor tanpa menghasilkan udara terkompresi yang bisa digunakan ketika kompresor beroperasi di antara berbagai fase pengoperasian. Istilah ini mengindikasikan pemborosan energi. Pada kompresor kecepatan tetap konvensional, transient losses ini dapat meningkatkan biaya hingga 20% dari penggunaan energi total. Rugi transien juga terjadi pada kompresor ulir kecepatan ganda, tetapi lebih minim, sedangkan pada kompresor dengan Penggerak Kecepatan Variabel hampir tidak terjadi rugi sama sekali. 

Apa yang dimaksud dengan transient losses?

Transient losses pada kompresor kecepatan tetap vs. kompresor kecepatan ganda

Konsep transient losses Atlas Copco

Dalam artikel ini, kita akan melihat 2 tipe kompresor yang bisa mengalami transient losses: Kompresor kecepatan tetap dan kompresor kecepatan ganda. Kami juga akan menjelaskan mengapa kompresor kecepatan tetap tidak benar-benar bisa mengurangi transient losses secara signifikan, seberapa pun efisiennya kompresor tersebut. Kami akan menunjukkan bagaimana kompresor kecepatan ganda dapat secara signifikan mengurangi pemborosan energi.  

Transient losses pada kompresor kecepatan tetap

Transient losses selalu terjadi pada kompresor kecepatan tetap. Hal ini karena kompresor tipe ini hanya bisa beroperasi pada kecepatan motor 100% dan tidak bisa dinyalakan pada saat terdapat tekanan di dalam sistem.


Berikut adalah alasannya: 

  • Pada saat dinyalakan: Ketika motor menyala, tabung separator udara/oli harus terisi penuh terlebih dahulu. Katup tekanan minimum baru akan terbuka dan mulai memasok udara terkompresi hanya bila tekanan di dalam kompresor sudah mencapai 4 bar. Sebelum itu, semua energi yang digunakan untuk menyalakan mesin akan mengalami transient losses. 

  • Beban penuh: Jika kebutuhan udara terkompresi maksimal, kompresor beroperasi dengan efisiensi optimal. Pada kondisi ini, tidak ada energi yang terbuang. 

  • Kebutuhan udara terkompresi lebih rendah: Jika kebutuhan udara terkompresi rendah, kompresor kecepatan tetap beralih ke status unload. Di sini, motor beroperasi pada kecepatan maksimal tanpa menghasilkan udara terkompresi apa pun, jadi energi akan terbuang sepenuhnya. Namun, saat bertransisi dari status load ke unload, kompresor kecepatan tetap mengalami rugi transien tambahan. Ketika saluran masuk menutup, separator udara/oli mengeluarkan udara terkompresi 1/2 bar. Itu karena kompresor tidak bisa menyala lagi jika masih bertekanan. Istilah rugi blow-off merujuk pada energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan udara yang dikeluarkan ini. 

  • Mematikan dan menyalakan ulang: Jika kebutuhan udara terkompresi tetap rendah, kompresor kecepatan tetap akhirnya dimatikan. Ketika aliran udara meningkat, kompresor harus dinyalakan kembali, dan situasi transient losses akan terjadi lagi.  

Transient losses pada kompresor kecepatan ganda

Transient losses pada kompresor kecepatan ganda dapat berkurang hingga dua digit bila dibandingkan dengan kompresor kecepatan tetap. Ini karena kompresor tipe ini dapat beroperasi pada kecepatan minimal selama status unload dan dapat menyala pada saat terdapat tekanan di dalam sistem. 


Berikut adalah cara kerjanya: 

  • Saat menyalakan: Saat dimulai dalam kondisi benar-benar kosong, kompresor kecepatan ganda menyala seperti kompresor kecepatan tetap. 

  • Beban penuh: Jika kebutuhan udara terkompresi mencapai puncaknya, kompresor beroperasi pada kecepatan maksimum. Tidak ada energi yang terbuang, dan hal ini tidak ada bedanya dengan kompresor kecepatan tetap. 

  • Kebutuhan udara terkompresi lebih rendah: Pada saat kebutuhan udara terkompresi menurun, kompresor kecepatan ganda juga akan beralih ke status unload. Namun, selama dalam status unload ini, kompresor beroperasi pada kecepatan minimal agar dapat mengurangi pemborosan energi secara signifikan. Selain itu, karena kompresor kecepatan ganda dapat dinyalakan saat terdapat tekanan di dalam sistem, tipe kompresor ini juga dapat meminimalkan rugi selama proses blow-off. 

  • Mematikan dan menyalakan ulang: Kompresor kecepatan ganda bisa dinyalakan saat terdapat tekanan di dalam sistem. Ini berarti kompresor ini dapat dinyalakan ulang lebih cepat dan memerlukan energi yang lebih sedikit dibandingkan kompresor kecepatan tetap. 

Biaya transient losses pada kompresor

Artikel ini akan menjelaskan tentang konsep transient losses pada kompresor, mengapa kompresor kecepatan tetap terus mengalaminya dan bagaimana kompresor kecepatan ganda dapat menguranginya. Dikarenakan biaya energi biasanya sebesar 80% dari biaya total kompresor, perbedaan dalam hal efisiensi berdampak besar pada biaya operasional.