Apa itu Tangki Udara?

Secara teori, instalasi kompresor udara Anda dapat dijalankan tanpa tangki. Namun, tidak adanya tangki di sistem udara dapat meningkatkan siklus pemuatan dan pembongkaran di kompresor sehingga kompresor bekerja lebih keras. Penting untuk diingat bahwa siklus pemuatan/pembongkaran akan bergantung pada fluktuasi permintaan di dalam fasilitas Anda. Tangki udara, disebut juga sebagai bejana atau tangki, digunakan untuk menyimpan udara terkompresi sebelum masuk ke dalam sistem pipa dan/atau peralatan. Singkatnya, tangki udara bertindak sebagai mekanisme penyangga antara kompresor dan tekanan yang berfluktuasi yang diakibatkan dari perubahan permintaan. Beberapa kompresor udara dapat "dipasang di tangki" yang berarti bahwa kompresor tersebut dikemas bersama tangki dan dipasang di bagian atas tangki udara. Pengaturan tipe ini sangat disukai di fasilitas dengan ruang terbatas. Kompresor yang dipasang di tangki dapat menghemat ruang dan biaya instalasi awal yang terkait dengan penggunaan pengering mandiri. Hal ini umumnya bisa dilihat pada kompresor dengan rentang yang lebih kecil, dengan rentang hingga 26 kW atau 35 HP. Kompresor udara yang lebih besar tidak cocok untuk opsi pemasangan di tangki karena kompresor ini lebih berat dan dapat menimbulkan risiko keselamatan.

Pada artikel sebelumnya, kita membahas praktik terbaik mengenai “cara menentukan ukuran kompresor udara” sebab ukuran yang tepat penting untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Anda. Dalam hal ukuran tangki udara, aturan umum yang harus diingat adalah 3–4 galon untuk setiap CFM atau 10–15 liter untuk setiap liter/detik udara terkompresi, tergantung pada tipe kompresor udara yang digunakan dan aplikasinya. Sama seperti menentukan ukuran kompresor udara, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika mengidentifikasi ukuran tangki udara yang tepat untuk instalasi Anda. Sangat disarankan agar Anda mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini: 1. Meminimalkan fluktuasi/penurunan tekanan: Tangki udara dapat digunakan untuk meminimalkan fluktuasi tekanan yang dapat berdampak pada proses produksi dan kualitas produk akhir Anda. Dua hal ini harus Anda pertimbangkan ketika memilih tangki udara yang tepat untuk kompresor: tekanan output kompresor dan kebutuhan aplikasi Anda pada saat penggunaan. Perlu diperhatikan bahwa udara terkompresi yang tersimpan di tangki udara hanya berguna selama tekanannya memadai untuk proses yang menggunakan udara terkompresi tersebut. Inilah mengapa penting untuk mempertimbangkan lama durasi (dalam menit) tangki udara dapat menyuplai udara pada tekanan yang diperlukan untuk hasil akhir atau peralatan Anda. 2. Memenuhi permintaan udara dalam batas jangka pendek: Jika permintaan udara terkompresi berubah secara drastis sepanjang hari, penting untuk mempertimbangkan lonjakan permintaan guna memastikan tekanan sistem tidak turun di bawah level yang dapat diterima. Tangki udara menyediakan penyimpanan untuk memenuhi permintaan udara puncak dalam jangka pendek yang tidak dapat dipenuhi oleh kompresor. Tergantung pada waktunya, pola shift atau bahkan permintaan yang tidak biasa (misalnya, penggunaan sandblasting atau media ampelas abrasif), kebutuhan udara terkompresi bisa berbeda-beda. Penting untuk sepenuhnya memahami aplikasi dan jumlah CFM atau liter/detik udara yang diperlukan, serta batas sistem yang diharapkan, karena semua akan menentukan aliran udara terkompresi yang diperlukan untuk menghindari kekurangan selama proses berlangsung. 3. Pertimbangan energi: Dengan menggunakan tangki udara, Anda dapat mengurangi konsumsi energi sistem udara terkompresi dengan memungkinkan kompresor bongkar-muat (kecepatan tetap) beroperasi dalam siklus yang lebih panjang dan dengan pita tekanan yang lebih ketat. Memiliki tangki berukuran tepat dan udara yang lebih banyak daripada yang diperlukan akan mengurangi potensi kompresor trim menyala guna memenuhi permintaan aliran yang meningkat sehingga hal ini dapat menghemat konsumsi energi Anda. Hal ini juga akan mencegah fluktuasi tekanan dan nyala awal mesin yang sering, serta menghasilkan tekanan yang stabil dan memperpanjang masa pakai kompresor. 4. Pertimbangan keselamatan: Jika diperlukan, tangki udara akan menyediakan suplai udara agar proses dan sistem produksi dapat dimatikan dengan aman dalam situasi darurat.

Anda mungkin pernah mendengarnya - tekanan yang lebih tinggi di tangki udara akan menambah udara untuk proses dan peralatan sehingga Anda tidak perlu membeli kompresor yang lebih besar sekalipun permintaan udara meningkat seiring waktu. Pernyataan ini tidaklah benar dan tekanan tangki Anda harus berkaitan erat dengan tekanan output kompresor.Sebagian besar kompresor kecepatan tetap dan kompresor penggerak kecepatan variabel umumnya dapat menyalurkan udara terkompresi hingga 175 psig (12 bar). Namun, mayoritas fasilitas industri beroperasi pada 100–125 psig (7–8 bar). Tergantung kebutuhan fasilitas Anda, tekanan maksimum tangki udara harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Misalnya, jika kompresor kecepatan tetap Anda memiliki nilai maksimum 125 psig (8 bar), tangki udara harus bernilai minimum 150 psig (10 bar).Sebagian besar kompresor udara penggerak kecepatan variabel (VSD) memiliki nilai hingga 175 psig (12 bar) sehingga tangki udara 200 psig (14 bar) akan lebih cocok untuk tipe sistem udara terkompresi ini. Setiap tangki udara harus dilengkapi dengan katup pelepas tekanan yang dirancang untuk melepaskan tekanan dari tangki jika tangki mencapai tekanan maksimum yang diizinkan di dalamnya. Penting untuk diingat bahwa tekanan yang lebih tinggi tidak sama dengan aliran yang lebih banyak (CFM atau l/s), tetapi sebaliknya, saat menaikkan tekanan, aliran akan menurun.Penting untuk memahami penyetelan tekanan minimum dan maksimum untuk mesin yang menggunakan udara terkompresi. Jika memungkinkan, gunakan regulator tekanan di luar tangki udara dan atau pada saat penggunaan. Secara umum, acuan ini dapat digunakan bahwa 2 psig setara dengan 1% energi yang digunakan (1 bar setara dengan 7% energi) yang berarti bahwa kita harus mempertahankan tekanan sistem sesuai dengan kebutuhan fasilitas sehingga pada akhirnya menghasilkan penghematan energi lebih besar.

Beberapa orang mungkin tergoda untuk membuat tangki udara mereka sendiri. Namun, perlu diingat bahwa tangki udara bukanlah sesuatu yang bisa dibuat sendiri karena adanya potensi ekstrem risiko keselamatan dan peraturan hukum. Tangki udara harus selalu dibeli dari produsen kompresor udara berkualitas atau pembuat tangki bertekanan profesional. Disarankan agar menghubungi ahli udara terkompresi yang tepat untuk mendapatkan saran dan solusi yang sesuai bagi kebutuhan udara terkompresi Anda.