Untuk mengubah udara menjadi udara terkompresi diperlukan daya. Daya dihasilkan dari tenaga listrik. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang arus AC, lebih spesifik lagi tentang sistem tiga fase.
Pertama-tama, daya pada fase arus AC berfluktuasi. Untuk penggunaan domestik, hal ini tidak akan terlalu menimbulkan masalah. Namun, untuk pengoperasian motor listrik, sebaiknya gunakan arus yang mampu menghasilkan daya yang lebih konstan. Daya yang lebih konstan bisa diperoleh menggunakan tiga jalur listrik yang terpisah dengan arus AC yang berjalan paralel tetapi dengan setiap fase arus dipindahkan dengan 1/3 siklus dalam kaitannya dengan fase yang lain.
Arus AC tiga fase dihasilkan di stasiun pembangkit pada generator dengan tiga kumparan terpisah. Aplikasi satu fase dapat dihubungkan di antara fase dan nol. Aplikasi tiga fase dapat dihubungkan menggunakan ketiga tiga fase dengan dua cara, dengan konfigurasi bintang (Y) atau delta (Δ).
Pada koneksi bintang, tegangan fase berada di antara stopkontak. Pada koneksi delta, tegangan utama berada di antara stopkontak. Kompresor industri merupakan salah satu dari mesin industri pertama yang dilengkapi dengan Penggerak Kecepatan Variabel (VSD), atau disebut juga Penggerak Frekuensi Variabel, untuk mengontrol kecepatan putaran dan torsi motor induksi AC dengan mengontrol frekuensi jalur daya listrik ke motor. Desain yang paling umum mengubah tiga fase daya input AC menjadi daya DC menggunakan rectifier bridge. Daya DC ini diubah menjadi daya AC kuasi-sinusoidal menggunakan sirkuit pengalih inverter (kini switch semikonduktor daya tipe IGBT) dan teknik modulasi lebar pulsa (PWM).
Untuk menghasilkan udara terkompresi, motor elektrik kompresor udara menggunakan energi untuk menghasilkan daya. Panduan ini menjelaskan cara kerjanya.