Prinsip Kerja Kompresor Screw

Kompresor screw bekerja dengan rotor jantan dan betina yang berputar ke arah berlawanan. Gerakan ini menarik udara yang terkompresi seiring berkurangnya ruang antara rotor dan housing rotor. Udara yang terkompresi lalu dipindahkan ke outlet.

Setiap elemen screw memiliki rasio tekanan bawaan tetap yang bergantung pada panjang dan kemiringan screw. Begitu juga bentuk port pelepasan. Demi mencapai efisiensi maksimum, rasio tekanan bawaan harus disesuaikan dengan tekanan kerja yang diperlukan. 

Kecepatan rotor dioptimalkan pada tingkatan tertentu untuk meminimalkan kerugian mekanisme (disebabkan oleh panas pada kecepatan yang sangat tinggi) dan kerugian volumetrik (kehilangan udara disebabkan oleh kecepatan yang sangat rendah).

Terdapat juga varian penggerak kecepatan tetap dan kecepatan variabel (VSD). Perbedaan dasarnya yaitu:

• Kompresor kecepatan tetap berjalan pada kecepatan tetap secara kontinu
• Teknologi penggerak kecepatan variabel/Variable Speed Drive (VSD) memutar motor pada kecepatan yang tepat dalam kaitannya dengan jumlah udara yang diperlukan

Kompresor ulir modern berkecepatan tinggi dan bebas oli memiliki profil screw yang asimetris sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi energi yang signifikan karena berkurangnya kebocoran internal.

Roda gigi eksternal paling sering digunakan untuk menyinkronkan posisi rotor yang berlawanan. Karena rotor tidak bersentuhan satu sama lain, atau dengan kasing kompresor, pelumasan tidak diperlukan di dalam ruang kompresi. Akibatnya, udara kompresi sepenuhnya bebas oli atau kering.

Rasio tekanan bawaan dibatasi oleh perbedaan suhu pembatas antara saluran masuk dan saluran keluar. Itulah sebabnya kompresor ulir bebas oli sering bekerja dalam beberapa tahap dan pendinginan antar tahap untuk mencapai tekanan yang lebih tinggi.

Satu variannya disebut sebagai kompresor berpelumas oli atau kompresor dengan injeksi oli. Namun, nama teknisnya adalah kompresor berpelumas oli.

Kompresor rotary screw berpelumas oli menginjeksikan oli ke dalam ruang kompresi. Oli ini mendinginkan dan melumasi elemen kompresor, membantu mengeluarkan panas, serta meminimalkan kebocoran dalam ruang kompresi.

Elemen kompresor screw berpelumas oli dapat digunakan untuk rasio tekanan tinggi. Satu tahap kompresi biasanya cukup untuk tekanan hingga 14 bar, dan terkadang 17 bar, meski harus mengorbankan efisiensi energinya.

Kompresor berkecepatan tetap sangat efisien saat beroperasi terus menerus pada kapasitas 100%, tetapi sebagian besar fasilitas tidak memerlukan jumlah produktivitas tersebut. Sebelum motor berhenti sepenuhnya, motor akan terus berjalan tanpa ada udara yang dihasilkan sehingga akan boros energi dan biaya.

Inefisiensi dan pemborosan semacam ini umumnya terjadi di fasilitas yang beroperasi dalam beberapa shift dan mengalami fluktuasi permintaan aliran sepanjang hari.

Kompresor VSD meningkatkan kecepatan motor ketika kebutuhan akan udara meningkat sehingga kompresor akan memasok lebih banyak aliran/CFM. Jika kebutuhan menurun, motor akan melambat secara otomatis dan hanya menggunakan energi yang diperlukan untuk menghasilkan aliran yang sesuai.

Pada hari produksi yang tidak terlalu sibuk, dengan jeda pada alur kerja, atau selama pergantian sif kedua dan ketiga, teknologi VSD menjadi sangat berguna. Tipe kompresor udara ini dapat menghemat listrik dan biaya, dibandingkan model kompresor berkecepatan tetap.

Lebih dari 80% biaya kompresor udara berasal dari penggunaan energi udara terkompresi. Maka dari itu, penting untuk memilih peralatan yang efisien.

Salah satu alasan yang membuat kompresor putar populer adalah karena keserbagunaannya. Ini adalah kompresor putar yang tepat untuk setiap aplikasi. Atlas Copco menawarkan kompresor screw dengan tiga tipe penggerak (drive) dengan keunggulan berbeda.

• Belt drive: kompresor ini sangat kuat serta mudah dipasang dan dirawat. Selain itu, nilai investasi awal kompresor ini paling rendah dibandingkan kompresor rotary screw lainnya. Oleh karena itu, kompresor ini menjadi pilihan terbaik untuk operasional yang relatif kecil.
• Gear Drive: Tipe gear drive membuat kompresor lebih senyap. Investasinya lebih tinggi dibandingkan belt drive, tetapi lebih efisien dari segi energi. Oleh karena itu, jika Anda sering menggunakan kompresor, investasi ini akan terbayarkan nantinya berkat penghematan energi.
• Direct Drive: ini adalah teknologi kompresor putar terbaik. Direct drive yang inovatif menawarkan efisiensi dan performa yang tidak tertandingi. Di antara ketiganya, kompresor ini paling senyap. Terdapat beberapa tipe kompresor rotary screw direct drive, dari desain sederhana untuk model yang lebih kecil hingga dengan penggerak kecepatan variabel yang sangat efisien.

Jika Anda menjalankan aplikasi tugas berat yang berlangsung dalam waktu lama, seperti di pabrik, pabrik industri, atau bengkel, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk beralih ke kompresor udara rotary screw.

Manfaat kompresor screw dalam industri:

• Didesain untuk bekerja hingga 7 hari seminggu
• Dapat beroperasi pada kapasitas aliran yang lebih tinggi selagi menghilangkan panas yang dihasilkan
• Lebih senyap dibandingkan kompresor piston
• Tidak mudah mengalami keausan
• Tidak banyak memakan tempat
• Performa lebih baik dari kompresor piston dalam hal efisiensi hingga sekitar 15 kW (20 hp)
• Udara terkompresi yang dihasilkan mengandung lebih sedikit kontaminan dan oli